Rabu, 31 Agustus 2016

Sekolah Islam Terpadu Al Fityah: Satu lagi sekolah yang bernuansa islam di Pekanbaru.



            Sekolah ini tepatnya berada di daerah panam, beralamat di Jl Swakarsa tepat di seberang rumah sakit jiwa panam. Aku lupa kapan tepatnya sekolah ini dibangun, tapi kalau ngak salah ingat, saat ini umur sekolah itu masih dibawah lima tahun.
            Dari depan jalan Swakarsa (Jalan HR Soebrantas) masih cukup jauh untuk menuju sekolah ini.  Ketika masuk ke dalam jalan Swakarsa, kita harus menemukan jalan yang tidak beraspal terlebih dahulu, barulah menemukan sekolahnya di sebelah kiri jalan.
            Pepohonan rindang dapat banyak kita temukan di sekolah ini, namun apakah sekolah ini menggunakan konsep green campus sama seperti Al Ihsan Boarding School yang kubahas disini (http://pekanbarutodays.blogspot.co.id/2016/08/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_24.html, entahlah, aku juga tidak tahu. Selain kesan rindang (tapi tetap saja tidak dapat mengalahkan panasnya kota pekanbaru), tidak banyak lagi yang mungkin dapat kuceritakan tentang sekolah ini. Secara keseluruhan sekolah itu relative lebih ‘kecil’ dibandingkan sekolah yang lain secara umum. Siswanya pun relative sedikit, mungkin ini dikarenakan sekolahnya yang masih baru.. Selain itu, ketika belajar, diberikan pembatas antara siswa dan siswinya, meskipun mereka berada dalam ruang yang sama.
            Secara garis besar, beginilah penampakan sekolah itu. 




























Suasana Hijau di Sekolah Al Fityah

 
Rimbun dan Rindang

lorong sekolah
Kelas
 Udah ya, gitu dulu aja, silahkan dikunjungi sekolahnya.

Selasa, 30 Agustus 2016

Mesjid Abu Darda Pekanbaru: Salah satu mesjid terbesar di Pekanbaru yang dalam proses pembangunan



            Sebagai salah satu (yang bakal menjadi) mesjid terbesar di Pekanbaru dan sering dibicarakan, mesjid Abu Darda ini cukup sulit ditemukan. Tidak seperti mesjid Agung An Nur, mesjid Ar Rahman, bahkan mesjid Raudhatul Jannah, mesjid Abu Darda ini tidak terletak di tepi jalan besar. Jadi, mungkin tidak akan disinggahi oleh orang orang yang sekalian jalan dan berniat ke mesjid karena mendengar suara azan.
            Mesjid Abu Darda ini terletak di Panam, tepatnya di Jalan Merak Sakti (dekat jalan HR Soebrantas), tepat di belakang polsek Tampan.
            Jadi, ketika Anda bergerak dari universitas riau, setelah giant, lewat sedikit menuju polsek Tampan. Tepat disamping polsek Tampan, ada jalan Merak Sakti, masuk ke jalan tersebut, kemudian setelah beberapa meter, dibelakang polsek tampan tersebut, di depan sebuah toko pakaian syar’I, ada sebuah jalan yang langsung merupakan jalan masuk ke mesjid tersebut. Agak ribet memang, namun seperti menemukan sebuah tempat istimewa di ujung sebuah lorong, anda akan menemukan mesjid itu berdiri tegak menunggu orang orang yang melangkah menuju keridhoannya.
Tapi, sedikit berbeda dengan rata rata mesjid di Pekanbaru, mesjid ini tidak ada kubahnya, setidaknya begitulah yang aku lihat sementara.
            Selain tampilan fisik, perbedaan lain yang terdapat di mesjid ini adalah kegiatan belajar al Qur’an yang terlihat semarak di mesjid itu. Seperti waktu itu, tanggal 30 Agustus 2016, ketika aku menyempatkan kesana waktu sholat zuhur, anak anak sedang berbaris rapi dalam satu shaff, menunggu dilaksanakannya sholat zuhur berjamaah. Dan ba’da dzuhur, setelah aku keluar dari mesjid dan kembali ketempat kerjaku, aku mendengar mereka menyetorkan hafalan Qur’an mereka yang memang ngak hanya sebatas ayat ayat pendek.
            Semoga saja dari tempat ini, lahir para penghafal Al Qur’an yang bermanfaat bagi umat. Karena memang, sebaik baik orang adalah yang belajar al Qur’an dan mengajarkannya…

            Saat tulisan ini baru dibuat, 31 Agustus 2016, mesjid itu masih dalam proses pembangunan, mungkin ramadhan tahun depan kita semua dapat melihat kemegahan mesjid Abu Darda ini, secara garis besar beginilah penampakan mesjid tersebut…
 
Penampakan dari depan mesjid Abu Darda


(Masih) Penampakan depan Mesjid
bagian depan mesjid (masih dalam proses pekerjaan
Eskalator Mesjid (terltak di samping mesjid, masih dalam proses)
 
Tangga Menuju Lantai 2
Tempat Berwudhu


Satu satunya mesjid yang kuketahui (dan pernah kukunjungi) yang menyediakan tempat untuk mandi
 
Mungkin ini sengaja disiapkan untuk musafir dan jamaah iktikaf
 
Bagian dalam Mesjid (Masih ada tanda tanda proses pembangunan)
 
Jamaah Sholat Zuhur


            Mungkin itu aja. Kalau ingin tahu lebih lanjut, silahkan aja dikunjungi… Tapi, perhatikan niatnya.
            Sekali lagi, alamatnya di jalan merak sakti, tepatnya di belakang polsek tampan.

Rabu, 24 Agustus 2016

Al-Ihsan Boarding School

            Sebelumnya aku ingin berterus terang dulu, bahwa tempat yang kubahas saat ini tidaklah berada di Pekanbaru.  Lebih tepat lagi di daerah Kampar, tapi tetap masuk wilayah riau. Atau, lebih tepatnya lagi, perbatasan Pekanbaru Kampar. 
Alamat Al Ihsan Boarding School
            Seperti biasa, cuaca pekanbaru cukup panas siang itu. Sebenarnya, disiang yang panas itu, aku lebih merindukan segelas kopi dan ruangan yang dingin bersama sebuah lantunan music klasik, namun sayangnya, panggilan tugas membuatku harus melupakan saat saat itu.
            Dari Panam, menggunakan motor aku menuju Islamic Boarding School ini. Tidak seperti yang aku perkirakan sebelumnya, ternyata tempat ini tidak terlalu jauh dari Panam. Setelah melewati jalanan Soekarno Hatta, melalui sebuah jalanan kecil yang terletak di depan smk mazmur, kami memasuki sebuah perumahan yang baru dan sedang dibangun. Aku tidak begitu ingat nama perumahannya.
            Dan tidak seperti yang kuperkirakan sebelumnya, ternyata Islamic Boarding School Al-Ihsan ini terletak disamping perumahan itu.
            Pekanbaru memang telah banyak berubah.
            Tidak seperti sekolah yang lain pada umumnya, Islamic Boarding School ini lebih mirip sebuah perkampungan di satu desa yang jauh, yang ditemukan setelah melewati gunung dan melintasi lembah. Pepohonan terlihat banyak tumbuh disana dan beberapa kelas dengan konsep terbuka dan beratapkan rumbia(?), mungkin bermaksud memberikan kesan sederhana kepada para siswa maupun para pengunjungnya, meskipun menurutku pribadi, suasana dan bentuk kelas seperti itu, sangat tidak cocok dengan kondisi pekanbaru yang panas. 
Kelas (Putra) Al-Ihsan Boarding School
 
Suasana Kelas Al-Ihsan Boarding School
            Tapi ya, setiap orang berhak memiliki konsep dan pemikirannya sendiri, juga berhak untuk mengaplikasikannya, meskipun kritik dan koreksi tidak boleh diabaikan.
            Kelas laki laki maupun perempuan terpisah, seperti semua Islamic School atau pesantren pada umumnya. Dan khusus untuk Al-Ihsan Islamic Boarding School, kelas antara ikhwan dan akhwatnya dipisahkan oleh sebuah seng.
            Namun secara keseluruhan, dari yang dapat kulihat, sekolah ini memang sedang melakukan pembenahan. Ada banyak hal yang belum selesai dan ada juga yang terlihat terbengkalai. Dan sepertinya, mereka masih butuh banyak waktu dan dana untuk merapikan semuanya.
            Yups, mungkin gitu aja, untuk mengenal sekolah ini lebih jauh, aku sertakan gambar gambar berikut ini.
 
Suasana sekolahnya yang masih 'hijau'
             
Suasana Lingkungan Al-Ihsan Boarding School yang 'Hijau'
Salah satu ruang utama di Al-Ihsan Boarding School, sepertinya sih ruang guru
Tempat Parkir Tamu Al-Ihsan Boarding School
           
Pos Security Al-Ihsan Boarding School
Berwudhu Sebelum Sholat Ashar
Mungkin segitu dulu aja, kalau ingin tahu lebih banyak, silahkan langsung berkunjung ke pesantrean yang mengusung jargon green kampus ini...