Pagi ini, Selasa, 9 Agustus 2016,
ada yang berbeda dengan
wajah Pekanbaru dibandingkan dengan hari hari sebelumnya, disuatu titik di
kotanya kerumunan orang terlihat lebih ramai dari biasanya. Dan diantara kerumunan itu, aku menjadi salah
satunya.
***
Sholat shubuh baru selesai
dilaksanakan, ketika kami, dengan sedikit buru buru, bersiap siap menuju mesjid
Agung Annur, untuk mengantarkan orang tua kami berangkat ke Arab Saudi untuk
melaksanakan ibadah haji. Beberapa tetangga ikut menyertakan kepergian kami,
meskipun mereka hanya mengantarkan sampai halaman rumah kami.
Hari ini, adalah dimana orang tua istriku, untuk pertama kalinya, melaksanakan ibadah
haji.
Keberangkatan Jamaah Haji pagi ini menjadi Headlin di Pekanbaru Pos |
Langit masih terlihat gelap, jalananpun
sepi, hanya ada beberapa kendaraan yang berlalu lalang menembus pagi, satu dua
orang terlihat berolahraga, menikmati udara pagi demi kesehatan mereka.
Halaman Mesjid Agung dipenuhi oleh pengantar. |
Matahari Mulai Bersinar |
Sesuai jadwal, para jamaah haji harus sampai ke tempat itu saat shubuh, itulah makanya, tempat itu sudah mulai ramai meskipun matahari masih belum menampakkan wujudnya. Orang orang terlihat berkumpul bersama keluarga dan saudara mereka.
Saling melepas dan saling mendoakan.
Begitu juga kami.
Tapi setelah beberapa lama duduk dan
berfoto bersama, serta memperhatikan kerumunan orang, belum ada juga pengumuman
dari panitia bahwa acara akan segera dilaksanakan,
Ketika keadaan mulai terang, barulah
jamaah haji dipanggil ke ruangan.
Setelah beberapa lama, maksudnya,
setelah cukup lama, dan setelah
beberapa mobil bis besar parkir di depan mesjid, barulah satu persatu para
jamaah haji terlihat keluar dan langsung menuju bus.
Para Pengantar yang Sedang Menunggu Keberangkatan Jamaah haji |
Ramai dan Berdesakan |
Udara sudah mula terasa panas saat
itu, sudah masuk waktu sholat dhuha.
Dan setelah menuggu sekian lama,
setelah para jamaah haji itu keluar, keluarga para jamaah hanya bisa menyapa
dari luar mobil, melambai, tanpa dapat mendengar dengan jelas suara mereka,
terlebih lagi untuk memahami apa yang mereka katakan.
Setelah orang tua kami, di bis nomor
4, berangkat ke Bandara, barulah kami beranjak pulang.
Berhubung sudah siang dan kami harus sarapan, setelah bis nomor 4 meninggalkan mesjid agung, kamipun pulang...
Berangkat |
Burung Irian Burung Cendrawasih
Cukup Sekian dan Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar