Kamis, 11 Agustus 2016

Menjemput Pagi di Halaman Mesjid Agung An Nur



            Pagi ini, Selasa, 9 Agustus 2016, ada yang berbeda dengan wajah Pekanbaru dibandingkan dengan hari hari sebelumnya, disuatu titik di kotanya kerumunan orang terlihat lebih ramai dari biasanya.  Dan diantara kerumunan itu, aku menjadi salah satunya.
            ***
            Sholat shubuh baru selesai dilaksanakan, ketika kami, dengan sedikit buru buru, bersiap siap menuju mesjid Agung Annur, untuk mengantarkan orang tua kami berangkat ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji. Beberapa tetangga ikut menyertakan kepergian kami, meskipun mereka hanya mengantarkan sampai halaman rumah kami.
            Hari ini, adalah dimana orang tua istriku, untuk pertama kalinya, melaksanakan ibadah haji. 
Keberangkatan Jamaah Haji pagi ini menjadi Headlin di Pekanbaru Pos
            Langit masih terlihat gelap, jalananpun sepi, hanya ada beberapa kendaraan yang berlalu lalang menembus pagi, satu dua orang terlihat berolahraga, menikmati udara pagi demi kesehatan mereka. 
Halaman Mesjid Agung dipenuhi oleh pengantar.
 
(Masih) Halaman Mesjid Agung An Nu
Matahari Mulai Bersinar

             Sesuai jadwal, para jamaah haji harus sampai ke tempat itu saat shubuh, itulah makanya, tempat itu sudah mulai ramai meskipun matahari masih belum menampakkan wujudnya. Orang orang terlihat berkumpul bersama keluarga dan saudara mereka.
Saling melepas dan saling mendoakan.
Begitu juga kami.
Tapi setelah beberapa lama duduk dan berfoto bersama, serta memperhatikan kerumunan orang, belum ada juga pengumuman dari panitia bahwa acara akan segera dilaksanakan,
Ketika keadaan mulai terang, barulah jamaah haji dipanggil ke ruangan.
Setelah beberapa lama, maksudnya, setelah cukup lama,  dan setelah beberapa mobil bis besar parkir di depan mesjid, barulah satu persatu para jamaah haji terlihat keluar dan langsung menuju bus. 
Para Pengantar yang Sedang Menunggu Keberangkatan Jamaah haji
Ramai dan Berdesakan

            Udara sudah mula terasa panas saat itu, sudah masuk waktu sholat dhuha.
            Dan setelah menuggu sekian lama, setelah para jamaah haji itu keluar, keluarga para jamaah hanya bisa menyapa dari luar mobil, melambai, tanpa dapat mendengar dengan jelas suara mereka, terlebih lagi untuk memahami apa yang mereka katakan.
            Setelah orang tua kami, di bis nomor 4, berangkat ke Bandara, barulah kami beranjak pulang.

 
Bis no 4, yang ditumpangi bapak dan ibu mertua, serta bapaka wawako Pekanbaru
 Berhubung sudah siang dan kami harus sarapan, setelah bis nomor 4 meninggalkan mesjid agung, kamipun pulang...


Berangkat

Burung Irian Burung Cendrawasih
Cukup Sekian dan Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar