Siang
itu, untuk memenuhi pesanan pelangganku yang terbaru, dari Jl bukit barisan aku
harus ke Panam.
Pekanbaru
sangat panas siang itu dan dengan mengendarai sepeda motorku, aku menjadi bagian
dari sedikit orang yang memilih (atau terpaksa) menyusuri jalanan Pekanbaru.
Dan bagi yang sudah atau pernah tinggal di Pekanbaru, akan mengerti sejauh apa
kata ‘sangat panas’ ini.
Tujuanku
adalah jalan Purwodadi, panam, mencari rumah pelangganku. Waktu aku memutuskan
untuk berangkat saat itu, aku sebenarnya belu begitu paham dimana letak rumah
dari pemesan jualanku tersebut.
Karena
belum begitu jelas akan pergi kemana, ditambah lagi telah masuk waktu zuhur,
aku memutuskan untuk mencari mesjid terdekat yang bisa kutemukan di jalan
Purwodadi.
Setelah
beberapa jauh, tidak begitu jelas bagiku berapa jaraknya, sepertinya sekitar
ratusan meter, barulah aku menemukan mesjid itu.
Namanya
mesjid Babul Iman.
Menurutku,
mesjid itu cukup bagus, bangunannya terlihat megah. Dan memang, menurutku lagi,
mesjid dengan penampilan yang menarik, memang diperlukan untuk syiar islam.
Azan
zuhur berkumandang waktu aku sampai disana dan untunglah tidak terlalu repot
mencari tempat berwudhunya. Dan dari sana, aku dapat melihat beberapa rumah
penduduk yang kemegahannya terlihat diatas rata rata…
Mungkin
itulah sebabnya, mesjid ini juga terli hat lebih megah diatas rata rata mesjid
kampung pada umumnya.
Untuk
lebih memahami bagaimana gambaran secara garis besar tentang mesjid tersebut,
aku akan sertakan gambar gambar berikut ini.
Tempat Berwudhu di belakang mesjid |
Teras Belakang Mesjid |
Gerbang Masuk Mesjid |
Jamaah Sholat Zuhur |
Mungkin itu aja, sedikit kisah perjalananku dalam mencari rezeki dan semoga yang lewat jalan Purwodadi dan kebetulan masuk waktu sholat, bisa singgah di mesjid ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar