Pasar
bukan hanya sebagai tempat jual beli belaka, namun juga menjadi sebuah lapangan
pekerjaan bagi sebagian besar orang. Di pasar orang orang juga mampu
mendapatkan kemandirian ekonomi mereka,
dipasar juga para masyarakat dapat memenuhi kebutuhan mereka dari yang
primer hingga ke yang tersier. Siapa yang menguasai pasar, dialah yang mampu
mengusai perekonomian…
Dizaman
modern sekarang ini, pasar yang dulu identik dengan bau tak sedap, anyir,
sumpek dan becek, kini seolah telah bermetamorfosis menjadi sebuah tempat yang,
bisa dikatakan, lebih menyenangkan.
Satu
sisi, ini mungkin memberikan dampak positif bagi para konsumen, baik itu dalam
kenyamanan berbelanja, maupun terbebas dari bau apek, serta tempat yang sumpek,
namun disisi yang lain, keberadaan pasar pasar modern yang didukung oleh dana
besar para kapitalis ini, perlahan dapat mematikan pasar pasar tradisional yang
merupakan, salah satu, cara para masyarakat dalam mengembangkan perekonomian
mereka. Mematikan pasar tradisional, bisa dikatakan sebagai salah satu cara
untuk mematikan perekonomian masyarakat.
Namun,
sampai saat ini, pasar tradisional masih mampu untuk terus bertahan dari
gempurang ‘pasar modern’ yang berdiri dengan sombongnya di kota kota besar. Bagaimanapun,
mereka masih dibutuhka oleh beberapa golongan dari masyarakat perkotaan yang,
harus kita akui, mementingkan efektivitas dan fleksibilitas. Mereka
mengharapkan kemudahan dalam berbelanja dan agar lebih efisien menggunakan
waktu mereka.
Mungkin
karena itulah, entah kapan awalnya, dikota kota besar di daerah perumahan
penduduk, kini telah terbentuk pasar pasar tradisional yang ‘muncul’ secara
berkala pada hari hari tertentu. Orang Indonesia mengenalnya sebagai ‘pasar
kaget’.
Pertama
kali mengenal ‘pasar kaget’ adalah ketika aku masih kuliah di unversitas Indonesia.
Waktu itu, pasar kaget diadakan setiap hari minggu di pagi hari. Lokasinya di
samping pagar yang membatasi wilayah universitas Indonesia, tepatnya jalanan
kampus yang menghubungkan antara Fakultas Teknik UI dengan asrama mahasiswa, dengan perkampungan penduduk. Kuat dugaanku,
bahwa sasaran dari pasar kaget ini adalah para mahasiswa.
Di
pasar kaget inilah, dulunya sewaktu kuliah, aku biasa singgah sekalian olah
raga dan menikmati udara pagi. Harga
barang barang disini relative murah dibandingkan harga barang barang dipasar
pasar biasa maupun dipasar moderna, hanya saja, perlu hati hati dalam menilai
kualitasnya.
Itu
sekitar 10 tahun yang lalu.
Kini,
ketika telah menikah, di kotaku ini, di Pekanbaru, aku juga menemui beberapa
pasar kaget yang lokasinya di dekat perumahan penduduk. Inilah mungkin, selain
harga barang barangnya yang relative murah, factor yang menjadikan pasar kaget
diminati oleh penduduk setempat. Mereka bisa hemat waktu, hemat ongkos
perjalanan, daripada mengunjungi pasar pasar tertentu yang memiliki jarak relative
jauh dari rumah mereka.
Paling
tidak, ada dua pasar kaget yang kuketahui berada di pekanbaru. Pertama, di
Jalan Firdaus 1, Tangkerang, setiap hari kamis sore dan yang kedua, di Jalan
Pesantren dekat jalan Harapan Raya setiap hari rabu sore.. Dan yang kedua
inilah yang kukunjungi hari ini, 13 Juli 2016..
Lebih
tepatnya, aku hanya menemani istriku belanja dan sekalian, mengambil gambar
secara acak tentang keadaan atau mengenai apa saja yang dijual disana.. Check
it out.
Salah satu belanjaan kami |
Pasar Kaget, Menjual Aneka Kebutuhan Pokok |
Aneka Cabe Cabean |
Aneka Macam Ikan |
Bukan Hanya kebutuhan pangan, namun juga sandang |
Itulah beberapa barang yang dijual di pasar kaget, mirip pasar tradisional pada umumnya bukan. Dan untungnya ngak seribet pasar modern, juga ngak sekotor pasar tradisional biasa.
Semoga saja hal hal seperti ini tetap bertahan, demi kemajuan perekonomian masyarakat.. Sudah saatnya, masyarakat kita melihat dan memperhatikan masyarakat lainnya yang juga membutuhkan kemandirian ekonomi.
Kalau bukan kita, masyarakat sendiri, yang membantu kemandirian ekonomi golongan masyarakat lain.. Siapa lagi...?
Udah, mungkin gitu aja.
halo mas, mau tanya pasar kaget hari kamis sore di jalan firdaus 1 itu posisinya dekat mana yah?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusjalan firdaus I, depan asrama bank riau, kalau ngak salah dekat pos ronda sama lapangan voli. Jl Firdaus I kalau dari harapan raya, masuk jalan firdaus, sebelah kiri.
BalasHapus