Selasa, 31 Mei 2016

Mesjid Ar Rahman


         Selain mesjid Agung An Nur, menurut gue, mesjid Ar Rahman adalah mesjid yang paling popular di Pekanbaru. Terletak di tengah tengah kota dan dikelilingi oleh perkantoran, perdagangan dan jasa.  
            Alamat lengkap dari mesjid Ar Rahman ini, seperti yang ditulis oleh wiki adalah  Jl. Jenderal Sudirman No.482, Jadirejo, Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, Indonesia.. Masih dari wiki, dalam sejarahnya, mesjid ini pada awalnya dibangun pada tahun 1930 dan selesai pada tahun 1935. Dilihat dari sisi bangunannya, masjid banyak mendapat pengaruh dari gaya arsitektur Melayu, Turki, Arab dan India.
            Kemudian, karena semakin ramainya pusat kota Pekanbaru, dengan gedung gedung yang untuk perdagangan dan jasa, serta untuk pusat pemerintahan kota Pekanbaru, mesjid ini pun direnovasi menjadi semegah sekarang.
Penampakan (Depan) Mesjid Ar Rahman *Sumber ada digambar
 
Penampakan Samping
           
Masih.. udah segini aja
 Secara lengkap, seperti yang ditulis di Wikipedia “Pada tahun 2004 yang lalu, pemerintah Kota Pekanbaru telah melakukan pembebasan lahan yang berada di sekitar masjid Ar-Rahman. 4.700 meter persegi tanah yang dibebaskan. Untuk membangun masjid, dianggarkan dana Rp4,6 miliar oleh pemerintah provinsi Riau. Sedang kantor KPU, BAZ dan MUI dianggarkan Rp3,8 miliar melalu dana APBD Pekanbaru 2008.[2] Pemerintah kota Pekanbaru berencana menjadikan kawasan masjid ini sebagai Islamic Center Pekanbaru dengan seluruh aktivitas dakwah di dalamnya. Di depan gedung masjid tetap menjadi tempat ibadah, gedung belakang kantor dakwah, perpustakaan, BAZ dan lainnya”
Tugu Peresmian Mesjid (baru) Ar Rahman
Tidak ada rasanya warga Pekanbaru yang tidak mengenal mesjid miliki Pemko Pekanbaru ini dan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa, hampir semua warga muslim Pekanbaru pernah ke mesjid ini dan tidak sedikit juga orang orang yang ke mesjid ini sambil mengajak keluarga mereka.
Dilihat dari tempat dan kemegahannya, tidak berlebihan jika aku katakan, mesjid ini adalah kebanggaan dari warga Pekanbaru.
Sebagai sebuah mesjid yang terletak di tengah kota dan dikunjungi oleh banyak orang dari berbagai kalangan, kawasan mesjid ini juga diisi oleh orang orang yang mencoba mencari penghasilan, serta beberapa tokoh yang sepertinya ingin lebih dikenal.
            Bukan hanya di bagian luarnya saja, kegiatan dimesjid ini juga dapat dikatakan beragam, bukan hanya acara keumatan, bahkan foto untuk acara pernikahan pun pernah diadakan disini. Apakah ini sebuah bentuk komersialisasi mesjid, entahlah.
            Ada juga kajian yang dilakukan menjelang sholat zuhur, antara azan dan iqomah, paling tidak itu beberapa waktu yang lalu.. Aku tidak tahu lagi bagaimana sekarang, karena sejak ada ceramah antara azan dan iqomah itu, aku selalu mencari mesjid yang lain untuk sholat zuhur.
            Terutama pada bulan Ramadhan, kegiatan di mesjid ini semakin variatif. Ada kajian dari zuhur hingga malam, dengan para pembicara yang rata rata memang pakar dibidangnya dan dengan gelar mentereng di depan atau dibelakang namanya.
            Memang, pada bulan Ramadhan, mesjid ini akan menjadi jauh lebih ramai daripada sebelumnya dan itu sangat didukung dengan para pengurusnya yang aktif dalam mengadakan kegiatan tersebut, ditambah lagi, sumbangan dana dari jamaah.
            Intinya, semuanya memang harus saling mendukung.
            Ada dua hal yang membuat aku lebih nyaman sholat disini dibandingkan di mesjid agung An Nur, tempat wudhunya yang dekat dengan ruang utama mesjid.
Tempat Wudhu
Tempat Wudhu+Toilet
Tempat Wudhu dekat dengan ruang utama Mesjid
Belum lagi tempat parkir motor-nya yang di lantai bawah, dengan biaya parkir yang gratis atau infak seikhlasnya...
Tempat Parkir Motor
(Masih) Tempat Parkir Motor
Tempat Parkir Mobil dan Pedagang Buah
Mungkin, gitu aja bagian depannya, sekarang kita akan melihat bagaimana kemegahan dari bagian dalam mesjid. chek itu out..
Bagian dalam Mesjid
Ok,mungkin gitu aja, mau sholat ashar setelah ini... Kalau mau tahu lebih jelas tentang mesjid ini, datang aja... Ngak sulit kok nyarinya... Intinya, sebelum pertigaan tuamkutambusai-sudirman, jangan naik jembatan layangnya... Gerbang masuk halaman mesjid hanya sekitar 2-3 meter dari lampu merah di sebelah kiri...
Coba aja dikunjungi...

Mesjid Al-Mukhlisin

            Masih terkait dengan semakin dekatnya  bulan suci Ramadhan, maka aku disini akan menyajikan mengenai tempat tempat yang ramai dikunjungi terutama ketika malam malam Ramadhan. Atau terutama lagi, ketika awal awal malam bulan ramadhan.
            Mesjid pertama yang akan aku bahas disini adalah salah satu mesjid yang dekat dengan kantorku. Mesjid yang berada di komplek TNI ini terletak di tengah kota (Jl Soetomo) dan selalu ramai dikunjungi oleh orang orang yang kebetulan lewat.. Aku sendiri sempat dua kali melihat wakil walikota Pekanbaru (Bpk Ayat Cahyadi) sholat di tempat ini.
            Mesjid ini memiliki parkiran yang sangat luas, bisa memuat belasan bahkan mungkin sampai 20an mobil. Biasanya yang sholat disini adalah para TNI atau pensiunan TNI, atau juga para PNS di beberapa instansi pemerintah yang ada disekitar mesjid itu, beberapanya lagi adalah para pendatang dan sedikit penduduk disekitar sana.
            Para pengurus cukup aktif dan kreatif dalam memakmurkan mesjid ini, dengan mengadakan banyak kegiatan yang dapat terbuka untuk umum, terutama ketika datang bulan ramadhan, seperti ramadhan tahun lalu..
            Untuk dapat mengenal mesjid ini, kita dapat melihat foto fotonya seperti berikut ini….

Penampakan Mesjid dari Jalanan


Tugu Peresmian Mesjid
Toilet dan Tempat Berwudhu pria

Tempat Berwudhu (harusnya) khusu Pria
(Masih) Temapat Berwudhu

Lembaga Pendidikan Islam yang terletak di (samping) Mesjid

Mading Mesjid

Tempat Parkir yang Luas

sisi tempat parkir yang lain, biasanya untuk motor
Masih Sepi #Menjelang Zuhur

Masih Sepi #MenjelangZuhur
Selain sebagai tempat beribadah dan kegiatan pendidikan keagamaan, mesjid di mesjid al Mukhlisin juga terdapat sekretariat lazis wilayah Sail untuk melayani para muzakki dalam melaksanakan kewajibannya.. Sebuah mesjid yang ramai bukan...

Palang yang terdapat di samping mesjid.
#Masih Palang UPZ kecamatan Sail
Jadi, bagi yang melintasi wilayah jalan Dr Soetomo atau wilayah Sail pada umumnya menjelang waktu sholat, bisa istirahat dulu disini dan melaksanakan sholat berjamaah.
Udah, gitu aja..

Senin, 30 Mei 2016

Birunya Langit Pekanbaru



            Kata orang, Pekanbaru adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki 3 musim. Musim Hujan, Musim Panas dan Musim Asap.
            Dan dari ketiga musim itu, Musim Asap-lah yang sangat tidak dinantikan di kota ini dan disini, kami selalu berharap bahwa musim asap itu tidak akan datang lagi tahun ini, atau tahun setelahnya atau tahun tahun setelahnya lagi. Banyak yang dirugikan dengan musim yang paling tidak bersahabat ini. Sekolah sekolah diliburkan, para penduduk banyak yang terjangkit penyakit dan beberapa diantara penyakit itu dapat menyebabkan kematian, aktivitas dan produktivitas warga terhambat dan nyaris lumpuh..
            Semua orang protes, marah, menyatakan keberatan, namun entah mengapa peristiwa ini selalu berulang. Suara suara warga seolah teredam oleh keangkuhan mereka yang memang tidak punya telinga untuk mendengarkan atau hati untuk merasakan. Orang orang yang hanya mengejar keuntungan dan menghalalkan segala cara yang dapat mereka lakukan.
            Mereka adalah orang orang yang tidak memiliki perasaan. Yang ada dipikiran mereka adalah keuntungan mereka sendiri.
            Begitu juga orang orang yang memiliki kekuasaan, orang orang yang mampu mencegah kemungkaran dengan tangan, entah mengapa mereka seolah menghilang, terlihat lemah dan pasrah oleh keadaan, padahal sebenarnya mereka memiliki kekuatan.
            Tapi yaa, begitulah, pekanbaru yang lepas dari asap kini masih sebatas angan, tapi tetap saja, kita tidak boleh lepas dari harapan…
            Semoga saja, suatu saat, langit Pekanbaru sepanjang tahunnya akan berwarna biru...
Birunya Langit #TanpaAsap
             
Birunya Langit #TanpaAsap
Birunya Langit #TanpaAsap

Birunya Langit #TanpaAsap
Mungkin segitu saja. Semoga saja dari tulisan dan foto foto sederhana ini, kita dapat memahami bahwa, bagaimanapun, keindahannya harus terus kita jaga..

Kubah Kubah Mesjid



            Seiring senja yang mendekat, ada bait bait kerinduan yang mendatangiku… Menyapaku dalam keheningan, mendekapku dalam diam. Dan aku pun tak kuasa mencegahnya.
            Hari ini, 30 Mei 2016, satu minggu menjelang kehadiran bulan penuh berkah, Ramadhan… Keharuan itu kembali kurasakan.. Tak ada satu orang pun yang beriman, yang tidak merindukan ramadhan. Dan aku berharap menjadi salah satu diantaranya, salah diantara mereka yang merasakan kerinduan yang sama… Kerinduan untuk kembali mendekat pada Nya, menyapa Nya dalam doa doa, dan bermesraan bersama surat cinta dari Nya.
            Juga, memenuhi rumah rumah Nya yang tersebar di beberapa titik di dalam kota... Dalam kota tempat tinggalku, Pekanbaru…
            Dalam kesempatan kali ini, didorong oleh semakin dekatnya ramadhan, serta dikarenakan aku tidak memiliki inspirasi lain untuk menulis sesuatu tentang kotaku, aku ingin memperlihatkan lagi beberapa kubah (tepatnya empat buah kubah) yang menandakan disana terdapat rumah Allah yang biasanya ramai dikunjungi pada malam malam ramadhan.. Semoga saja, ini juga dapat memantik kerinduan bagi pembaca sekalian akan kehadiran bulang yang agun itu… semoga.
            Berikut ini gambar gambarnya… Gambar gambar yang aku ambil dalam satu moment, dari jarak yang cukup jauh. Dalam gambar ini, semoga saja para pembaca bukan hanya akan mengenal dimana mesjid mesjid tersebut, namun juga mendapat sedikit gambaran mengenai (kondisi tata kota) kota Pekanbaru...

Mesjid Al Muhlisin Jl Dr Soetomo, dekat komplek TNI




 
Mesjid Iqomatuddin, Jl Dr Soetomo, dekat SMP Negeri 4
Kubah Mesjid Amal Jariah, Jl Diponegoro 3
 Dan yang terakhir, sebuah mesjid yang sudah sama sama kita kenal kemegahannya.. Mesjid Agung An- Nur Pekanbaru.

 
Mesjid Agung An Nur Pekanbaru dari Kejauhan

Jalan Hangtuah Menuju Mesjid Agung An-Nur Pekanbaru