Selasa, 10 Mei 2016

Perpustakaan Wilayah Provinsi Riau Soeman HS: Sebuah Kebanggaan

Perpustakaan Wilayah Riau Soeman HS (nb:gambar dapat dari google)


            Pustaka wilayah provinsi Riau adalah salah satu kebanggaan dari warga kota Pekanbaru (paling tidak itu berlaku untuk diriku). Jika Washingtong memiliki perpustakaan kongres yang dipuji oleh Dan Brown dalam novel the Lost Symbolnya serta dipuji juga dalam filmnya Nicolas Cage-National Treasure dan jika mesir memiliki perpustakaan Alexandria yang bersejarah,  pekanbaru memiliki perpustakaan wilayah yang menurutku, juga memiliki keunikan dan kemegahan tersendiri.  Perpustakaan yang bernama Perpustakaan Soeman HS, yang terletak di jalan sudirman dan berseberangan dengan kantor gubernur riau ini, langsung terlihat kemegahannya ketika kita menuruni jembatan layang di dekat Jalan Tuanku Tambusai (jl Nangka dulunya) dari arah bandara. Atapnya mengambil bentuk design seperti buku terbuka dan ada banyak tiang yang seolah menegaskan kegagahannya (meskipun ada kenalan aku yang mengatakan tiang tiang yang banyak itu terkesan mubazir)
            Ketika masuk kedalam halamannya,kita akan mendapatkan lapangan parker yang cukup luas dan tidak dipungut bayaran, namun in syaa Allah aman karena ada pihak security yang ditugaskan menjaga tempat parker ini.
            Dari tempat parkr ini, pada dinding perpustakaan kita akan melihat ukiran batu yang menjelaskan tentang, yang sekilas aku baca,  tujuan pendirian perpustakaan ini.. 
Ukiran Batu di dinding perpustakaan

Dari sana, aku berbelok ke arah kanan, masuk melalui pintu utara perpustakaan. Biasanya di teras sebelah utara itu diisi oleh pria wanita, biasanya seumuran anak kuliahan, yang sedang menggunakan laptop mereka, namun hari ini (09052016) lantai itu lebih ramai lagi, ada anak anak dari taman kanak kanak bersama guru mereka sedang mengadakan entah acara apa disana. Terlepas dari apapun acara itu, karena kehadiran mereka, tempat itu menjadi lebih bising dari biasanya.
Anak anak sebuah taman kanak kanak yang entah sedang acara apa
            Masuk kedalam perpustakaan tersebut, aku dibelakangi oleh meja resepsionis yang bertujuan mengabsen tamu yang datang… Mungkin atas dasar itu, pintu sisi utara ini pernah dijaga oleh salah seorang security perpustakaan untuk melarang para pengunjung masuk melalui pintu ini. Namun sepertinya semua itu tidak berjalan efektif. Mungkin, penyebab utamanya adalah karena para pengunjung telah terbiasa masuk melalui pintu itu. Namun, meskipun dibelakangi oleh meja resepsionis, aku paling tidak disambut oleh tulisan perkenalan dimana tempat aku berada. 
            Setelah melewati pintu, aku juga disambuat oleh ruangan (bilik melayu) yang dikhususkan untuk salah satu tokoh budayawan masyarakat riau, Bapak DR H Tenas Efendi, dan  didepannya terdapat lab komputer yang juga bebas digunakan oleh pengunjung.
Bilik Melayau DR H Tenas Efendi
 
Lab(?) Komputer di lantai dasar

Setelah berada di lantai dasar, untuk naik ke lantai satu  tas dan jaket harus dititipkan dulu melalui petugas disebelah kiri bawah (ketika kita naik tangga) yang di lantai dasar. 
Lantai satu dan dua-lah tempat rak rak buku diletakkan…Sebuah tempat yang menurutku cukup nyaman untuk baca buku maupun menulis.
Beginilah kurang lebih penampakan tempatnya.
Penampakan para pengunjung yang lagi membaca buku dilantai dua
 
Bersiap siap mencari buku diantara berak rak buku.

 Selain tempat untuk membaca dan menulis, dilantai satu ini jugasegala urusan administrasi peminjaman maupun pengembalian atau perpanjangan peminjaman buku dilakukan..
Sepertinya lagi meminjam buku

 
lagi megembalikan atau memperpanjang peminjaman buku #ngak nanya sih.


 Dari sini, aku ke lantai satu, secara garis besar, tidak ada perbedaan fungsi, sama juga sebagai tempat baca, ruang diskusi, atau mencari cari buku... O iya, kalau dilantai satu lebih kepada buku buku referensi non fiksi, seperti psikologi, buku buku agama, atau buku buku hobi, sedangkan dilantai dua, berisi buku buku perkuliahan, sastra, sejarah dan fiksi, ditambah lagi, dilantai dua tidak ada tempat administrasi peminjaman atau pengembalian, hanya ada satu bilik (khusus) sastra yang letakknya tepat di atas bagian administrasi di lantai satu... 
Begini penampakan di lantai dua.. chek it out. 
Bilik sastra yang berisi koleksi dari tokoh masyarakat riau.

 
Lorong diantara dua rak buku


 
Suasana hening di tempat baca di lantai 2 (maaf atas kualitas gambarnya)

 Yups, mungkin itu dulu. Secara pribadi aku menyadari banyak kekurangan disini, terutama kualitas gambarnya... Tapi, kalau memang ingin tahu lebih jauh tentang tempat ini, bisa langsung berkunjung kesini...
Ok, mungkin gitu aja.. 
In syaa Allah akan ku tambahkan lagi beberapa hal yang sayang untuk dibuang, terutama tentang sebuah kritik terhadap perpustakaan ini...
terimakasih.  





 

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar