Selasa, 24 Mei 2016

Bioskop Holiday 88

            Bagi sebagian orang (bahkan mungkin sebagian besar) bioskop adalah sebuah tempat hiburan yang cukup menghibur, terutama bagi yang hobi menonton. Itulah makanya, dari jaman tahun 80an dulu sampai sekarang, bioskop selalu dipenuhi banyak orang.
            Dan malam itu, hari senin 23 Mei 2016, atas ajakan dari sang istri, kami memutuskan untuk mendapatkan hiburan yang murah meriah di hari kerja di sebuah bioskop yang mungkin paling terkenal di Pekanbaru, Holiday 88… 
Tampilan depan Holiday 88 (dapat dari google)
Malam itu, ketika sang purnama bertemankan bintang gemintang menghiasi langit malam, sehabis isya, kami berangkat ke bioskop tujuan.
            Jalanan cukup ramai malam itu, mobil dan motor berjalan susul menyusul dan aku mengendarai motor dengan santai. Kami memang berniat untuk liburan malam ini, tanpa ada perasaan tergesa gesa dan diburu waktu. Ditambah lagi, karena aku sebenarnya tidak begitu mengenal bagaimana suasana bioskop itu. Terus terang, sebelum ini, aku belum pernah kesini.
            Dan benar saja, ketika sampai disana, tempat itu benar benar ramai, lapangan parkirnya dipenuhi motor yang mengharuskan aku untuk mencari dulu tempat parkir yang lowong.
            Ketika masuk ke bioskop, waktu telah menunjukkan pukul 20.30 malam, bertepatan dengan jadwal film yang ingin kutonton disini. Dan setelah mengantri untuk membeli tiket, akhirnya kami memang tidak mendapat tempat duduk kecuali di depan, atau di paling pinggir yang menjadikan kami tidak bisa duduk berduaan.
            Jadi, setelah berunding sedikit, kami akhirnya memutuskan untuk membatalkan menonton yang jam 20.30 dan menonton yang jam 21.00 aja, itu artinya, kami harus menunggu selama setengah jam… Saat itulah, aku mengambil beberapa gambar.
Pengunjung bioskop memang banyak yang berduaan
Ada juga yang bawa anak, padahal film baru dimulai jam 21.00
Tiga Film yang diputar periode ini

            Sesampainya di dalam, entah mengapa aku merasa ruangan bioskop ini terlihat kecil, mungkin ini disebabkan terakhir kali aku ke bioskop adalah sewaktu kecil dulu. Tapi memang, kursinya terasa empuk dan cukup nyaman di duduki.
Sekitar pukul 22.45, film yang kutonton selesai dan terus terang, aku cukup puas dengan hiburan kali ini…
Hanya saja, yang juga menjadi catatan bagiku adalah ketika mencoba keluar dari lingkungan Holiday 88 tersebut, yang memang cukup luas..
Dengan banyaknya motor yang mencoba keluar, ‘pintu keluar’ tempat parker itu cuma ada satu dan  terbentuk sebuah antrian yang panjang ketika mencoba keluar dari sana.. Bagiku, ini cukup mengecewakan..
Antrian Parkir yang Panjang
Tetapi, selain itu, malam itu bagiku cukup menyenangkan…
Udah, itu aja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar