Bagi
sebagian orang (bahkan mungkin sebagian besar) bioskop adalah sebuah tempat
hiburan yang cukup menghibur, terutama bagi yang hobi menonton. Itulah makanya,
dari jaman tahun 80an dulu sampai sekarang, bioskop selalu dipenuhi banyak
orang.
Dan
malam itu, hari senin 23 Mei 2016, atas ajakan dari sang istri, kami memutuskan
untuk mendapatkan hiburan yang murah meriah di hari kerja di sebuah bioskop
yang mungkin paling terkenal di Pekanbaru, Holiday 88…
Malam itu, ketika sang
purnama bertemankan bintang gemintang menghiasi langit malam, sehabis isya,
kami berangkat ke bioskop tujuan.
Jalanan
cukup ramai malam itu, mobil dan motor berjalan susul menyusul dan aku
mengendarai motor dengan santai. Kami memang berniat untuk liburan malam ini,
tanpa ada perasaan tergesa gesa dan diburu waktu. Ditambah lagi, karena aku
sebenarnya tidak begitu mengenal bagaimana suasana bioskop itu. Terus terang,
sebelum ini, aku belum pernah kesini.
Dan
benar saja, ketika sampai disana, tempat itu benar benar ramai, lapangan
parkirnya dipenuhi motor yang mengharuskan aku untuk mencari dulu tempat parkir
yang lowong.
Ketika
masuk ke bioskop, waktu telah menunjukkan pukul 20.30 malam, bertepatan dengan
jadwal film yang ingin kutonton disini. Dan setelah mengantri untuk membeli
tiket, akhirnya kami memang tidak mendapat tempat duduk kecuali di depan, atau
di paling pinggir yang menjadikan kami tidak bisa duduk berduaan.
Jadi,
setelah berunding sedikit, kami akhirnya memutuskan untuk membatalkan menonton
yang jam 20.30 dan menonton yang jam 21.00 aja, itu artinya, kami harus
menunggu selama setengah jam… Saat itulah, aku mengambil beberapa gambar.
Pengunjung bioskop memang banyak yang berduaan |
Ada juga yang bawa anak, padahal film baru dimulai jam 21.00 |
Tiga Film yang diputar periode ini |
Sesampainya
di dalam, entah mengapa aku merasa ruangan bioskop ini terlihat kecil, mungkin
ini disebabkan terakhir kali aku ke bioskop adalah sewaktu kecil dulu. Tapi
memang, kursinya terasa empuk dan cukup nyaman di duduki.
Sekitar pukul 22.45,
film yang kutonton selesai dan terus terang, aku cukup puas dengan hiburan kali
ini…
Hanya saja, yang juga
menjadi catatan bagiku adalah ketika mencoba keluar dari lingkungan Holiday 88
tersebut, yang memang cukup luas..
Dengan banyaknya motor
yang mencoba keluar, ‘pintu keluar’ tempat parker itu cuma ada satu dan terbentuk sebuah antrian yang panjang ketika
mencoba keluar dari sana.. Bagiku, ini cukup mengecewakan..
Antrian Parkir yang Panjang |
Tetapi, selain itu,
malam itu bagiku cukup menyenangkan…
Udah, itu aja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar