Minggu, 08 Mei 2016

Mesjid Agung An Nur Pekanbaru


            Entah benar atau tidak, aku sendiri menganggap bahwa yang cocok menjadi Islamic Center di pekanbaru, adalah kawasan mesjid Agung An Nur Pekanbaru yang terletak di jalan hangtuah ini. Mesjid yang terlihat biasa sewaktu aku smp, sekarang telah menjadi bangunan megah dengan ‘halamannya’ yang sangat luas dan, seperti yang aku bahas sebelumnya, menjadi tempat olahraga pagi maupun sore bagi masyarakat kota pekanbaru. 
Bagian depan Mesjid Agung An Nur #Menanti Senja

            Sebuah kegiatan yang cukup meghibur dari sebuah kota yang minim tempat wisata ini. #ups.
            Pernah ada artikel yang menyandingkan antara mesjid agung Annur dengan Taj Mahal india.. Entahlah, aku belum pernah ke india, jadi tidak pernah melihat secara langsung taj mahal itu seperti apa, meskipun mungkin, dalam sisi sejarah romantisnya, mesjid agung ini sepertinya masih kalah.
            Tak banyak yang dapat kuceritakan ini, jadi coba kita lihat melalui gambar gambar berikut aja.
            
Mualaf Center terdapat di lantai dasar ruangan mesjid agung An Nur

Radio An Nur 107.7 FM terletak di bagian luar ruang utama mesjid agung An Nur. 
 
Itu adalah beberapa sarana di mesjid agung An Nur, namun jika boleh aku ingin menyampaikan sedikit nada keberatan di sini yang semoga saja bisa menjadi catatan bagi pengurus serta menjadi catatan bagi pengunjung baru yang ingin melihat mesjid ini.
            Pertama, tempat wudhunya yang berada di lantai dasar, cukup jauh dari ruang utama mesjid.


 Meskipun memang tidak sejauh tempat wudhu di mesjid istiqlal, menurutku ini agak menyulitkanbagi orang orang yang terpaksa membatalkan wudhu meski telah berada di ruang utama mesjid.
Berjalan ke tempat berwudhu
 Kedua dan ini yang terpenting, sejak aku kuliah dulu dan mesjid agung ini telah terlihat semegah sekarang, aku tidak melihat ada yang dilakukan pengurus dalam memperbaiki tempat wudhunya, khususnya toiletnya, waktu aku masuk kesana kemarin, air keran untuk mengisi bak di dalam toilet nyala sangat kecil, bahkan ada yang airnya tidak menyala... Mungkin kebetulan, namun sayangnya, meskipun jarang ke tempat ini, aku telah mendapatkan 'kebetulan' ini selama beberapa kali. Ini benar benar sesuatu yang harus dibenahi di mesjid yang megah ini, meskipun, tentu saja, peran masyarakat juga sangat diperlukan dalam hal ini.


Bak yang kosong dan air nyala sangat kecil, selain itu, bak nya juga terlihat kotor. Seperti inilah gambar bak nya dan tolong, jangan dipikirkan gimana 'diluar bak bagian bawah', lebih kotor lagi.
Begitulah sedikit cerita tentang mesjid agung. Setelah dari tempat wudhu dan tentunya juga berwudhu, aku naik ke ruang utama mesjid untuk menunaikan sholat maghrib… ketika didalamlah, kedamaian itu kembali kurasakan. Ruangan dalamnya terlihat megah dan semoga saja, ini dapat menjadi syiar bagi orang orang untuk senantiasa mengunjunginya, serta melupakan apa yang mereka ‘dapatkan’ ditempat berwudhu.
 
Tempat Masuk Mesjid Jamaah laki laki

Selesai sholat maghrib (makanya bisa moto)

























  


      
   

Itu dulu aja, semoga bermanfaat. 

Suasana malam di luar mesjid agung








Tidak ada komentar:

Posting Komentar