Dua
lapangan ini adalah lapangan yang pernah aku temui ketika sekolah, dua buah
lapangan sepakbola yang saling berdekatan satu sama lain. Sejujurnya, aku
sendiri tidak begitu mengerti mengapa merasa harus membahas hal ini. Mungkin,
semua ini dikarenakan, selama aku tinggal di Depok (dekat perbatasan dengan
Jakarta) maupun di Medan, sangat sulit mendapatkan lapangan sepakbola. Tanah
lapang yang sebenarnya bisa dijadikan tempat bagi anak anak untuk berolahraga,
menghabiskan sore mereka dengan sesuatu yang bermanfaat. Orang orang dewasa
lebih banyak mengeluhkan kemorosotan moral anak anak, daripada memberikan
mereka fasilitas untuk menanggulangi kemerosotan moral tersebut.
Mungkin
begitulah sifat kita, lebih suka menyesali masalah daripada memberikan solusi..
Lebih tepatnya, solusi konkrit.
Ok,
focus.
Pertama,
lapangan pelajar.
Dulu,
salah satu yang membuat aku bangga bersekolah di smpn 4 adalah, karena
dibelakang sekolah, kami memiliki lapangan.. meskipun sebenarnya, lapangan itu
harus berbagi dengan banyak sekolah yang lain. Selama aku sekolah di smp 4,
dilapangan pelajar itu ada banyak hal yang telah kami lakukan. Pertama, bermain
bola, tentunya… Olahraga atletik dan juga tidak jarang, tempat itu menjadi
awalan bagi kami, gue dan teman teman gue, tawuran dengan sekolah lain.
Terkadang
memang lucu, entah mengapa, jika dua kelompok anak usia smp saling bertemu,
kemungkinan akan terjadi tawuran cukup besar. Dan, lapangan pelajar menjadi
saksi, bagaimana kami juga mengalami semua itu, bukan hanya dengan sekolah
lain, contohnya dengan anak smp 10 yang sekolahnya berdekatan dengan sekolahku,
namun juga dengan adek kelas, dan dua duanya dimulai dengan ‘pertandingan
persahabatan’.
Kedua,
lapangan pancasila… Pertama kali bermain bola disana adalah dalam rangka
ekstrakulikuler sepakbola yang aku ikuti bersama teman teman yang lain.. Dan
waktu itu, mungkin di dorong karena itu pertama kalinya kami mendapatkan
ekstrakulikuler serta betapa memang sepakbola adalah olahraga yang paling popular,
peserta ekstrakulikuler itu, jauh lebih banyak dari yang seharusnya.
Aku
ingat banget waktu itu, kami yang ingin mengikuti ekstrakulikuler itu, memenuhi
jalan dari smp empat hingga lapangan pancasila dekat komplek tni tersebut.
Yaa,
begitulah, dan yang pasti, saat ini, lapangan itu ternyata jauh lebih bagus
waktu kami olahraga dulu.
Tambahan,
selain dua lapangan sepakbola itu, ada lagi lapangan smea yang terletak di
samping smk 1 sekarang, dekat dengan pasar sail… Lapangan itu juga cukup bagus
saat ini..
Namun,
selain tiga lapangan yang dipercantik itu, ada dua lapangan lagi yang telah ‘dirombak’
bahkan sebelum gue kuliah.. Pertama lapangan stadion hangtuah, ngak jauh juga
dari tiga tempat ini, dan juga lapangan mtq…
Agak
mengecewakan memang, namun segala sesuatu memang harus berubah dan tidak semua
perubahan itu sesuai dengan yang kita inginkan..
Udah,
gitu aja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar